::
Pride Campaign
Friday, 18 December 2009 23:01
Admin TNUK
Program Pengelolaan Balai Taman Nasional Ujung Kulon
Berdasarkan potensi yang dimiliki serta visi dan misi yang akan dicapai, pengelolaan Taman Nasional Ujung Kulon secara garis besar dapat dikelompokkan ke dalam lima program pengelolaan, yaitu :
1. Pengelolaan Badak Jawa Terpadu
Di dalam program pengelolaan Badak Jawa, terdapat kegiatan :
Secara detil mereka mempunyai tugas :
2. Pengelolaan Primata
Di Taman Nasional Ujung Kulon terdapat 5 jenis primata, yaitu Kera ekor panjang (Macaca fascicularis), Owa Jawa (Hylobates moloch), Surili (Presbytis comata), Lutung hitam (Trachypithecus auratus) dan Kukang (Nycticebus coucang).
Program yang sudah dilaksanakan dalam rangka Pengelolaan Primata, yaitu :
3. Pengelolaan Perairan/Marine
Di dalam Program Pengelolaan Marine terdapat kegiatan :
Anggota unit konservasi laut mempunyai tugas sebagai berikut :
4. Pengelolaan Daerah Penyangga
Taman Nasional Ujung Kulon mempunyai 19 desa yang merupakan daerah penyangga. Kondisi sosial ekonomi masyarakat daerah penyangga akan sangat berpengaruh terhadap pengelolaan Taman Nasional. Sehingga diperlukan suatu upaya untuk meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pengelolaan Taman Nasional.
Program Pengelolaan Daerah Penyangga yang sudah dilaksanakan antara lain :
5. Pengelolaan Ekowisata (Ecotourism)
Peran aktif masyarakat di bidang ekowisata :
Kerjasama
TN. Ujung Kulon dalam melaksanakan pengelolaannya juga mengadakan kerjasama dengan pihak-pihak terkait, dalam negeri maupun luar negeri.
1. WWF
2. UNESCO/RARE
4. PPSC
5. UCS
Pride Campaign “Melestarikan Alam dengan Bangga”
Kerjasama UNESCO/UNEP dan RARE
Latar Belakang
Negara-negara di seluruh dunia lazimnya menempatkan kepedulian terhadap lingkungan pada urutan terakhir pembangunan yang menyebabkan masih adanya perilaku yang merusak lingkungan dan kurang memahami konservasi. Oleh karena itu, suatu negara baru tersadar jika suatu spesies mulai terancam punah. Selain itu juga, di Indonesia beban perlindungan konservasi masih berada pada Departemen Kehutanan khususnya Taman Nasional. Untuk merubah sikap dan perilaku seseorang perlu waktu yang cukup lama. Sadar akan kondisi ini, melalui program “Linking Biodiversity and Sustainable Environment” UNESCO/UNEP dan RARE bekerjasama dengan Balai Taman Nasional Ujung Kulon mengadakan program “Conservation and Education Campaign/Pride Campaign” bagi masyarakat di sekitar Taman Nasional Ujung Kulon.
Apa itu Conservation and Education Campaign “Pride Campaign”
Pendidikan Konservasi merupakan kegiatan untuk memberikan pengetahuan pada kelompok target dalam tujuan meningkatkan pemahaman terhadap upaya pelestarian, memperngaruhi sikap dan pola pikir, serta mendorong adanya dukungan aksi dari kelompok target untuk secara aktif ikut serta melakukan kegiatan pelestarian.
Program pendidikan konservasi “Pride Campaign” merupakan kegiatan untuk meningkatkan dukungan masyarakat atau menarik masyarakat pada tingkat emosional untuk mempengaruhi sikap dan perilaku secara dramatis terhadap pelestarian alam dan untuk membangkitkan rasa bangga terhadap sumberdaya alam daerah tersebut.
Kampanye berfokus pada perhatian public terhadap spesies lokal tunggal yang kharismatik (seringkali seekor burung endemis atau yang terancam punah) dan apa yang dapat masyarakat lokal lakukan untuk membantu melindungi satwa tersebut dan habitatnya. Menggunakan teknik-teknik pemasaran social (social marketing) kampanye menyiarkan pesan-pesan ke seluruh segmen dari target penduduk.
Media yang digunakan
Sesuai dengan teknik yang digunakan dalam kampanye “Pride Campaign” yaitu pemasarana social atau social marketing maka digunakanlah media-media seperti :
Output
Hasil yang akan diperoleh dari kegiatan Pride Campaign ini adalah antusiasme penduduk lokal, keterlibatan, dan dukungan nyata bagi konservasi. Sesuai dengan slogan Pride Campaign Ujung Kulon yaitu “Ujung Kulon Lestari, Masyarakat Sejahtera”.
Berdasarkan potensi yang dimiliki serta visi dan misi yang akan dicapai, pengelolaan Taman Nasional Ujung Kulon secara garis besar dapat dikelompokkan ke dalam lima program pengelolaan, yaitu :
- Pengelolaan Badak Jawa Terpadu
- Pengelolaan Primata
- Pengelolaan Perairan/Marine
- Pengelolaan Daerah Penyangga
- Pengelolaan Ekowisata
1. Pengelolaan Badak Jawa Terpadu
Di dalam program pengelolaan Badak Jawa, terdapat kegiatan :
- Sensus Badak Tahunan
- Kamera Perangkap (Photo Trap)
- Analisis Genetik Badak Jawa
- RMPU (Rhino Monitoring and Protection Unit)
Secara detil mereka mempunyai tugas :
- Mencatat temuan Badak Jawa baik secara langsung maupun tanda keberadaannya seperti: jejak, kotoran, kubangan, air kencing atau bekas makan, juga satwa liar lainnya, lengkap dengan titik koordinatnya.
- Mencatat vegetasi dominan dimana temuan ditemukan,
- Mencatat dan mendata bekas-bekas gangguan keamanan kawasan,
- Mencegah dan menindak kegiatan perburuan satwa liar serta aktivitas ilegal lainnya,
- Serta tugas-tugas lainnya sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan.
2. Pengelolaan Primata
Di Taman Nasional Ujung Kulon terdapat 5 jenis primata, yaitu Kera ekor panjang (Macaca fascicularis), Owa Jawa (Hylobates moloch), Surili (Presbytis comata), Lutung hitam (Trachypithecus auratus) dan Kukang (Nycticebus coucang).
Program yang sudah dilaksanakan dalam rangka Pengelolaan Primata, yaitu :
- Unit Konservasi Darat (UKD)
3. Pengelolaan Perairan/Marine
Di dalam Program Pengelolaan Marine terdapat kegiatan :
- Unit Konservasi Laut (UKL)
Anggota unit konservasi laut mempunyai tugas sebagai berikut :
- Mencatat dan menindak pelanggaran di perairan, termasuk eksploitasi biota laut
- Mencatat temuan biota laut seperti Penyu, ikan lumba-lumba, Duyung, ikan hias, dan ikan konsumsi serta biota laut lainnya
- Monitoring terumbu karang, padang lamun dan ekosistem perairan lainnya.
- Pemanfaatan Rumput Laut oleh Masyarakat di dalam Kawasan
- Monitoring Terumbu Karang
- Pembuatan Rumpon
4. Pengelolaan Daerah Penyangga
Taman Nasional Ujung Kulon mempunyai 19 desa yang merupakan daerah penyangga. Kondisi sosial ekonomi masyarakat daerah penyangga akan sangat berpengaruh terhadap pengelolaan Taman Nasional. Sehingga diperlukan suatu upaya untuk meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pengelolaan Taman Nasional.
Program Pengelolaan Daerah Penyangga yang sudah dilaksanakan antara lain :
- Fasilitasi pemindahan pemukim liar,
- Usaha ekonomi konservasi melalui agroforestry seperti budidaya ayam kampung, Penanaman sengon dan buah-buahan, budidaya tanaman obat, juga
- Pengembangan usaha kerajinan patung badak dan emping, homestay, penangkaran kupu-kupu untuk kerajinan awetan kupu-kupu.
5. Pengelolaan Ekowisata (Ecotourism)
Peran aktif masyarakat di bidang ekowisata :
- Koperasi Gema Umat (KAGUM) di Tamanjaya
Kerjasama
TN. Ujung Kulon dalam melaksanakan pengelolaannya juga mengadakan kerjasama dengan pihak-pihak terkait, dalam negeri maupun luar negeri.
1. WWF
2. UNESCO/RARE
- Public Use Plan
- Pride Campaign
4. PPSC
5. UCS
Pride Campaign “Melestarikan Alam dengan Bangga”
Kerjasama UNESCO/UNEP dan RARE
Latar Belakang
Negara-negara di seluruh dunia lazimnya menempatkan kepedulian terhadap lingkungan pada urutan terakhir pembangunan yang menyebabkan masih adanya perilaku yang merusak lingkungan dan kurang memahami konservasi. Oleh karena itu, suatu negara baru tersadar jika suatu spesies mulai terancam punah. Selain itu juga, di Indonesia beban perlindungan konservasi masih berada pada Departemen Kehutanan khususnya Taman Nasional. Untuk merubah sikap dan perilaku seseorang perlu waktu yang cukup lama. Sadar akan kondisi ini, melalui program “Linking Biodiversity and Sustainable Environment” UNESCO/UNEP dan RARE bekerjasama dengan Balai Taman Nasional Ujung Kulon mengadakan program “Conservation and Education Campaign/Pride Campaign” bagi masyarakat di sekitar Taman Nasional Ujung Kulon.
Apa itu Conservation and Education Campaign “Pride Campaign”
Pendidikan Konservasi merupakan kegiatan untuk memberikan pengetahuan pada kelompok target dalam tujuan meningkatkan pemahaman terhadap upaya pelestarian, memperngaruhi sikap dan pola pikir, serta mendorong adanya dukungan aksi dari kelompok target untuk secara aktif ikut serta melakukan kegiatan pelestarian.
Program pendidikan konservasi “Pride Campaign” merupakan kegiatan untuk meningkatkan dukungan masyarakat atau menarik masyarakat pada tingkat emosional untuk mempengaruhi sikap dan perilaku secara dramatis terhadap pelestarian alam dan untuk membangkitkan rasa bangga terhadap sumberdaya alam daerah tersebut.
Kampanye berfokus pada perhatian public terhadap spesies lokal tunggal yang kharismatik (seringkali seekor burung endemis atau yang terancam punah) dan apa yang dapat masyarakat lokal lakukan untuk membantu melindungi satwa tersebut dan habitatnya. Menggunakan teknik-teknik pemasaran social (social marketing) kampanye menyiarkan pesan-pesan ke seluruh segmen dari target penduduk.
Media yang digunakan
Sesuai dengan teknik yang digunakan dalam kampanye “Pride Campaign” yaitu pemasarana social atau social marketing maka digunakanlah media-media seperti :
- Papan Reklame
- Poster
- Lagu
- Lembar dakwah
- Buku komik
- Pertunjukan boneka
- Pin/Badge
- Leaflet
- Buku Peraturan
- A-Z Booklet
- Conservation Camp
- School Visit
- Art Competition
- Environmental Sheet
Output
Hasil yang akan diperoleh dari kegiatan Pride Campaign ini adalah antusiasme penduduk lokal, keterlibatan, dan dukungan nyata bagi konservasi. Sesuai dengan slogan Pride Campaign Ujung Kulon yaitu “Ujung Kulon Lestari, Masyarakat Sejahtera”.